VIVAnews - Tak ada yang aneh dari susuk Chandre Oram. Lelaki berasal  Alipurduar, Bengal Barat, India, ini memiliki daging tumbuh bertulang  lembut sepanjang 33 sentimeter yang menyembul dari tulang ekornya.
 
Di  tengah tradisi Hindu yang masih kental, masyarakat setempat meyakini  Oram sebagai reinkarnasi Hanoman atau titisan Dewa Monyet. “Banyak orang  sembuh dari penyakit parah ketika mereka menyentuh ekor saya,” ujarnya  seperti dikutip dari Daily Time.
 
Sejak tahun lalu, Oram sudah menarik  perhatian masyarakat India . Ia menjadi pusat perhatian setelah ribuan  orang sanggup berbaris demi mendapat keberuntungan setelah menyentuh  ekornya.
 
Populariti itu tak sepenuhnya membuat Oram merasa beruntung.  Gara-gara ekornya, ia pernah ditolak oleh 20 wanita pujaannya. “Banyak  yang membatalkan menikah dan pergi setelah melihat ekor saya,” ujarnya.  “Saya harus menemukan wanita yang boleh menerima saya dan ekor saya.”
 
Terlepas  dari kepercayaan masyarakat setempat, ahli bedah terkemuka di India, Dr  B Ramana, mendiagnosis Oram mengalami cacat bawaan yang membuat tulang  ekornya menonjol. Meski keadaanya aneh, doktor sepenuhnya yakin Oram  bukan dewa atau tuhan.
 
Dunia medik menyebut kelainan bawaan itu  sebagai spina bifida. Ditutupi banyak rambut, tulang yang menjulur itu  diperkirakan terjadi akibat mutasi gen yang memicu berpanjangan tulang  ekor.
 
Sejumlah doktor telah menawarinya operasi untuk menghilangkan  ekor itu. Tapi, Oram dan keluarganya menolak. “Dia tak akan boleh hidup  tanpa ekornya. Ekor itu sudah menjadi sebahagian dari hidupnya, identiti  dirinya,” ujar Rekha, kakaknya.
 
Kes serupa terjadi di Kota Lixing,  China, tahun lalu. Seorang bayi perempuan bernama Hong Hong juga lahir  dengan ekor. Berdasarkan pengamatan sinar X, ekor itu ternyatata  menyambung dengan tumor jaringan lemak tulang belakang. Namun, atas  persetujuan keluarga, dokter telah mengangkat ekor itu.
 
Jika Oram dan  Hong Hong memiliki ekor, Huang Yuanfan, 84, dan Zhang Ruifang, 101,  memiliki tanduk di kepala. Tanduk Yuanfan tumbuh hingga tujuh sentimeter  di kepala bagian belakang. Sementara tanduk Ruifang tumbuh sepanjang  enam sentimeter di dahinya.
 
Mengenai tanduk yang tumbuh di kepala dua  insan itu, doktor memperkirakan itu berasal dari keratin, substansi  yang sama seperti kuku
 
No comments:
Post a Comment