Sunday, 1 January 2012

Selain Di Tandas Masjid, Mereka Juga Lakukan Seks Di Atas Kubur

Sungguh Keterlaluan kelakuan dua remaja ini berulang kali membuat warga Tanjungpura mengucap. Betapa tidak. Sepasang kekasih, Sya (19) dan Jam (18), yang sedang dimabuk cinta tertangkap tengah berbuat zina di bilik mandi masjid. Kekesalan warga Kel. Pekan Tanjung Pura, Kec. Tanjung Pura, Langkat, Rabu (16/2) malam nyaris membakar keduanya. Beruntung kemarahan penduduk yang beberapa kali melayangkan pukulan cepat diredakan. Kedua remaja ini pun dibawa ke Polsek Tanjung Pura untuk ditahan.

gambar hiasan


Menurut keterangan yang berhasil dihimpun Pos Metro mengungkapkan tertangkapnya kedua insan tadi berawal dari kedatangan seorang warga yang singgah ke rumah ibadah ini untuk beribadah. Warga yang mengaku penduduk Kecamatan datang ke Mesjid terbesar di Tanjungpura itu sekira pukul 22.15 wib.
 
Sebelum masuk ke dalam untuk mengerjakan ibadah, lelaki ini lebih dulu membersihkan diri di bilik kecil, di bahagian belakang masjid. Waktu mendekati bilik kecil tadi, lelaki separuh baya ini melihat sebuah motosikal parking tak jauh dari bilik mandi. Selain itu, dia melihat dua pasang selipar di depan pintu bilik mandi perempuan.

 
Merasa ada yang aneh, dia lantas mendekati pintu bilik mandi. Ketika berdiri di depan pintu bilikr mandi, dia mendengar suara meringit dari dalam bilik mandi tersebut. Yakin ada yang tak kena terjadi di dalam, lelaki ini lantas mendorong pintu bilk mandi. Tapi pintu bilik mandi terkunci dari dalam. Selanjutnya, lelaki yang mengaku ahli majlis taklim ini pun mendorong pintu bilik mandi yang bersebelahan dengan bilik mandi itu.

 
Kerana yang ini tidak terkunci, dia lalu masuk ke dalam bilik mandi tersebut. Bukan main terkejutnya dia begitu menyaksikan dua anak manusia tanpa pakaian berbuat hubungan seks. Malu dengan kelakuan keduanya, lelaki ini pun langsung menangkap keduanya.

 
Tanpa melawan Sya dan Jam, hanya boleh pasrah ketika ditangkap. Untuk mempertangung jawabkan perbuatanya, keduanya disuruh bersuci dan melakukan solat taubat.

 
Kemudian, penduduk sudah mendengar khabar tersebut dan berkerumun. Warga yang geram spontan melayangkan tamparan dan pukulan kepada pelaku. Selang tidak berapa lama kemudian, warga menghubungi salah seorang tokoh masyarakat H.Basyarudin. Oleh tokoh masyarakat ini kedua pelaku lalu dibawa ke balai Polis untuk dijauhkan dari amukan penduduk.

 
M.Addin (30), Ketua Persatuan Remaja (Prima), Tanjung Pura, mengaku kalau ketika ditahan kedua pasangan sejoli mengakui segala perbuatannya. Bahkan, mereka secara terang-terangan mengakui telah 6 kali melakukan perzina serupa. “Kalau menurut pengakuan mereka, mereka telah melakukan hubungan intim sebanyak 6 kali di tempat yang berbeza. Tempat yang pernah dijadikan lokasi iaitu Perkuburan KristianTanjung Pura, Kuburan Cina, di rumah mereka dan yang terakhir di bilik mandi masjid ini,” ungkap Addin yang mengaku ikut mengiring keduanya ke balai polis malam itu.

 
Kedua orangtua pelaku pun dipanggil ke balai polis dan berjanji akan menikahkan keduanya. 


“Kedua orang tua pasangan sejoli itu, sudah datang ke balai polis dan berjanji akan menikahkan keduanya. Tapi perbuatan keduanya sudah sangat keterlaluan dan sulit dimaafkan,” sambung Addin lagi seraya mengaku yang telah dinodai oleh keduanya masjid terbesar kebanggaan warga Langkat.
 
Addin juga mendesak pihak berkuasa hukum agar menghukum keduanya dengan hukuman yang setimpal. “Saya meminta agar pihak berkuasa hukum dapat memproses keduanya sesuai hukum yang berlaku. Supaya, kejadian serupa tidak terulang lagi dikemudian hari. Sebab, ini sudah menyangkut harga diri, kenapa masjid dijadikan lokasi melakukan penzinaan,” kata Addin kesal.

 
Sementara Kanit Reskrim Aiptu Jamal ketika memberi kepastian perihal kejadian tadi membenarkan kalau pihaknya mengamankan dua pasangan mesum yang ditangkap warga dari rumah ibadah. “Kejadianya tadi malam itu. Warga yang menghantarkannya ke Polsek. 


Kerana kedua orang tua pelaku sepakat menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Makanya kedua pelaku kita lepas, katanya mereka akan segera dinikahkan. Mereka dijemput orang tua masing-masing disaksikan tokoh masyarakat di sini,” ujar Jamal mengaku keduanya masih tercatat sebagai pelajar .
 
Didenda Beri Makan Anak Yatim

 
Perbuatan kedua pelaku yang mencoreng nama baik keluarga dan warga ini. Pasangan sejoli yang ketangkap mesum itu langsung dinikahkan. Pernikahan mendadak tersebut digelar di pejabat urusan agama (KUA) Kecamatan Gebang, Rabu (16/2) petang. Pernikahan hanya dihadiri sanak saudara terdekat keduanya. Tuan Kadi yang menikahkan pasangan zina ini adalah Aman Syakban, petugas P3N.

 
Selain dinikahkan, kedua pasangan ini juga diwajibkan membayar denda yakni memberi makan 80 orang anak yatim piatu. “Setelah dinikahkan mereka didenda memberi makan anak yatim, sebanyak 80 orang. Mudah-mudahan semua ini boleh dijadikan pelajaran bagi kita semua,” ungkap salah seorang petugas KUA yang dihubungi wartawan

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...