Friday, 30 December 2011

Wanita Ini Hampir Maut Gara-Gara Menggunakan Pewarna Rambut

Benarkah mewarnakan rambut itu aman? Bahkan yang berlabel mahal, atau yang mengaku herbal sekalipun? Selain kesan kerosakan rambut (apalagi jika pemakainya malas memberi perawatan ekstra), adakah kerugian lainnya? Kerosakan otak atau kematian, mungkinkah itu?

Kisah nyata yang dialami Rachel Dowley (19), kita semua jadi tahu bahawa segala kemungkinan buruk di atas mungkin boleh berlaku. Gadis muda asal Essex, Inggris, ini hampir saja kehilangan nyawanya setelah menggunakan sebuah produk ternama pewarna rambut .

Selang sehari setelah mengaplikasikan produk tersebut, wajah Rachel tiba-tiba bengkak, salah satu matanya juga melorot, dan pada pipinya timbul kemerahan mirip luka bakar. Tak lama setelah mendapati wajahnya berubah menjadi 'balon', Rachel mengalami rasa sakit yang luar biasa.

Doktor yang menanganinya di Southend Hospital mengatakan, kejadian yang menimpa Rachel merupakan "reaksi terburuk yang pernah dia lihat". Selain itu, dari hasil pemeriksaan, doktor juga menegaskan bahawa Rachel boleh kehilangan nyawanya bila ia mewarnakan rambutnya lagi, sebab reaksi produk tersebut cukup dapat membuat sistem imunnya terkejut.

Meski reaksi alergi ini bukan pertama kalinya bagi Rachel, dan daya tahan tubuh setiap orang berbeza, namun jangan abaikan peringatan yang selalu tercantum dalam tiap produk pewarna. Biasanya tiap produk yang bertanggung jawab selalu mewajibkan penggunanya untuk melakukan ujian alergi lebih dulu pada bahagian-bahagian tubuh tertentu selama 24 jam sebelum proses pewarnaan.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...